Selain alun-alun kota Malang yang sudah kita ulas sebelumnya, ternyada ada alun-alun lainnya di Kota Malang ini yaitu alun-alun Tugu Balaikota Malang, alun-alun ini juga akrap disebut dengan “alun-alun bunder”. Alun-alun ini berada di pusat Kota Malang Jawa Timur, keindahan dan keasrian dari pemandangan alun-alun Tugu Balaikota Malang tidak di ragukan lagi. Jadi untuk sobat yang sedang jalan-jalan di kota sejuk ini, sayang sekali bila tidak menyempatkan waktu sejenak untuk mengeksplore alun-alun Tugu Balaikota Malang ini.
Taman kota ini merupakan hiasan kota yang ramai dan penuh dengan lalu lalang kendaraan, selain untuk menghias kota menjadi lebih alami, ruang terbuka hijau ini juga bisa menjadi salah satu obyek wisata untuk melepaskan diri sejenak dari rutinitas sehari-hari. Pemandangan taman kota ini sangat luar biasa, belum lagi malang berada di tanah pegunungan tentunya menyimpat pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Panorama alami sangat mudah kita dapatkan di sana baik itu wisata gununganya yang indah, air terjuan, hutan hingga keindahan pantainya yang tak kalah menarik dari pantai yang ada di Bali.
Nah, bila anda sedang di kota malang, jangan dilewatkan untuk bersantai ria di alun-alun Tugu Balaikota yang indah dan asri. Selain alun-alun bunder, alun-alun ini juga kerap di sapa dengan alun-alun tugu. Banyak nama memang yang dimiliki oleh alun-alun ini, namun dari nama terebut tetap realitasnya alun-alun ini merupakan tempat indah yang berada di pusat kota Malang.
Alun-alun Tugu Balaikota Malang ini merupakan taman yang kaya dengan berbagai tanaman dan pepohonan. Dimana taman ini sangat bermanfaat untuk menyegarkan kota, serta tumbuhan yang ada disekitar alun-alun ini menjadi pendukung program Go Green dunia yaitu mengurangi pemanasan global, membantu suplay oksigen di jagat raya ini, sebagai penaggulangan banjir karena tanah bisa menyerap air hujan labih maksimal, serta penyimpanan dalam air sebagai mata air dan masih banyak lagi manfaatnya.
Masyarakan yang ingin melakukan aktivitas diluar rumah seperti olahraga, senam dan lain sebagainya tentunya membutuhkan tempat. Nah, alun-alun Tugu Balaikota Malang menjadi salah satu tujuan bagi mereka yang ingin mengolah fisik di waktu senggang mereka. Hal ini tentunya saja manfaat taman ini penting untuk kesehatan. berolahraga sambil menikmati panorama taman yang indah tentunya menjadi aktivitas yang lebih menyenangkan.
Bukan hanya bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun hewan pun turut senang tinggal di sana. Pasalnya alun-alun Tugu Balaikota Malang rimbun dengan pepohonan tempat hinggapnya berbagai burung dan tanaman biji-bijian juga menjadi sumber makanan bagi mereka (burung). Tanaman-tanaman yang ada di alun-alun ataun taman ini juga akan menyerap racun yang bertebaran bersama dengan polusi baik dari kendaraan bermotor maupun dari industri.
Alun-alun ini sangat tepat untuk anda yang ingin berwisata namun tidak memiliki budget lebih. Alun-alun menjadi obyek wisata yang ekonomis, membangun sosial yang lebih baik dan merupakan sarana edukasi di luar ruangan. Anda bisa membawa kebersamaan keluarga ke alun-alun ini untuk menikmati panorama alami namun ada di pusat kota.
Sejarah Alun-alun Tugu Balaikota Malang
Alun-alun ini ternyata memiliki catatan sejarah yang penting untuk diketahui. Saat itu dikuasai oleh colonial belanda. Konon taman balaikota pertama kali dibangun oleh Belanda yaitu pada masa pemerintahan Hindia-Belanda dibawah pimpinan Jenderal Pieter Zoen Coen. Nah, sejak kurang lebih satu tahun setelah kemerdekaan RI yaitu pada 17 Agustus 1945, penduduk kota Malang mendesak agar monumen tersebut dirubah strukturnya menjadi orang Indonesia pemimpinnya. Nah pada waktu itu Presiden Soekarno dan A. G. Suroto yang menandatangani peresmian monument tersebut. Tetapi monument ini hancur pada tahun 1948 sebab agresi militer Belanda I. Tapi Alhamdulillah pada tahu 1953, monument itu dibangun kembali pun diresmikan kembali oleh presiden pertama Indonesia Bapak Ir. Soekarno.
Demikianlah ulasan singkat mengenai alun-alun Tugul balaikota Malang yang kini menjadi taman kota yang indah dan ramai disambangi oleh orang. Keindahan Tanam Alun-alun ini juga menyimpan sejarah perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia khususnya arek-arek Malang yang berani.
Taman kota ini merupakan hiasan kota yang ramai dan penuh dengan lalu lalang kendaraan, selain untuk menghias kota menjadi lebih alami, ruang terbuka hijau ini juga bisa menjadi salah satu obyek wisata untuk melepaskan diri sejenak dari rutinitas sehari-hari. Pemandangan taman kota ini sangat luar biasa, belum lagi malang berada di tanah pegunungan tentunya menyimpat pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Panorama alami sangat mudah kita dapatkan di sana baik itu wisata gununganya yang indah, air terjuan, hutan hingga keindahan pantainya yang tak kalah menarik dari pantai yang ada di Bali.
Nah, bila anda sedang di kota malang, jangan dilewatkan untuk bersantai ria di alun-alun Tugu Balaikota yang indah dan asri. Selain alun-alun bunder, alun-alun ini juga kerap di sapa dengan alun-alun tugu. Banyak nama memang yang dimiliki oleh alun-alun ini, namun dari nama terebut tetap realitasnya alun-alun ini merupakan tempat indah yang berada di pusat kota Malang.
Alun-alun Tugu Balaikota Malang ini merupakan taman yang kaya dengan berbagai tanaman dan pepohonan. Dimana taman ini sangat bermanfaat untuk menyegarkan kota, serta tumbuhan yang ada disekitar alun-alun ini menjadi pendukung program Go Green dunia yaitu mengurangi pemanasan global, membantu suplay oksigen di jagat raya ini, sebagai penaggulangan banjir karena tanah bisa menyerap air hujan labih maksimal, serta penyimpanan dalam air sebagai mata air dan masih banyak lagi manfaatnya.
Masyarakan yang ingin melakukan aktivitas diluar rumah seperti olahraga, senam dan lain sebagainya tentunya membutuhkan tempat. Nah, alun-alun Tugu Balaikota Malang menjadi salah satu tujuan bagi mereka yang ingin mengolah fisik di waktu senggang mereka. Hal ini tentunya saja manfaat taman ini penting untuk kesehatan. berolahraga sambil menikmati panorama taman yang indah tentunya menjadi aktivitas yang lebih menyenangkan.
Bukan hanya bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun hewan pun turut senang tinggal di sana. Pasalnya alun-alun Tugu Balaikota Malang rimbun dengan pepohonan tempat hinggapnya berbagai burung dan tanaman biji-bijian juga menjadi sumber makanan bagi mereka (burung). Tanaman-tanaman yang ada di alun-alun ataun taman ini juga akan menyerap racun yang bertebaran bersama dengan polusi baik dari kendaraan bermotor maupun dari industri.
Alun-alun ini sangat tepat untuk anda yang ingin berwisata namun tidak memiliki budget lebih. Alun-alun menjadi obyek wisata yang ekonomis, membangun sosial yang lebih baik dan merupakan sarana edukasi di luar ruangan. Anda bisa membawa kebersamaan keluarga ke alun-alun ini untuk menikmati panorama alami namun ada di pusat kota.
Baca juga : Pantai Sedang Biru MalangDi alun-alun ini sobat akan menjumpai sebuah monumen tugu, tugu ini memiliki 5 sudut, sementara sudut penting dari tugu itu mengarak ke Gegung Balaikota. Tugu menjadi salah satu unsur budaya Indonesia. Tugu ini dibagung dengan bentuk ujungnya lancip dan tajam, ini bermakna bahwa pejuang kita dahulu dalam melawan penjajah menggunakan alat semacam ini. Hiasan rantai ini bermakna satu-kesatuan rakyat Indonesia yang tak bolah bercerai-berai. Sementara 4 dan 5 sudut, 8 tingkat pada hiasan bintang dan 17 pondasi adalah merupakan lambang tanggal kemerdekaan RI yaitu pada 17 Agustus 1945. Sementara bunga teratai yang berwarna merah putih melambangkan bendera Indonesia. Sementara taman ini disebut dengan bundar karena memang bentuknya bundar dan mengelilingi tugu.
Sejarah Alun-alun Tugu Balaikota Malang
Alun-alun ini ternyata memiliki catatan sejarah yang penting untuk diketahui. Saat itu dikuasai oleh colonial belanda. Konon taman balaikota pertama kali dibangun oleh Belanda yaitu pada masa pemerintahan Hindia-Belanda dibawah pimpinan Jenderal Pieter Zoen Coen. Nah, sejak kurang lebih satu tahun setelah kemerdekaan RI yaitu pada 17 Agustus 1945, penduduk kota Malang mendesak agar monumen tersebut dirubah strukturnya menjadi orang Indonesia pemimpinnya. Nah pada waktu itu Presiden Soekarno dan A. G. Suroto yang menandatangani peresmian monument tersebut. Tetapi monument ini hancur pada tahun 1948 sebab agresi militer Belanda I. Tapi Alhamdulillah pada tahu 1953, monument itu dibangun kembali pun diresmikan kembali oleh presiden pertama Indonesia Bapak Ir. Soekarno.
Demikianlah ulasan singkat mengenai alun-alun Tugul balaikota Malang yang kini menjadi taman kota yang indah dan ramai disambangi oleh orang. Keindahan Tanam Alun-alun ini juga menyimpan sejarah perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia khususnya arek-arek Malang yang berani.
Advertisement
