Mojokerto khususnya daerah Trowulan adalah dulunya merupakan sentral dari kerajaan Majapahit. Kendati itu, sekarang Mojokerto memiliki banyak obyek wisata menarik, untuk sobat yang mau mengingat zaman prasejarah atau ingin sekedar ingin tahu peninggalan Majapahit silahkan berkunjung ke Mojokerto, terutama di Kecamatan Trowulan. Selain candi, kolam atau kampung Majapahit anda juga bisa menikmati pemandangan Maha Vihara yang dikawasan ini dijumpai juga patung Budha Tidur dan lain sebagainya.
Selain wisata tersebut juga kita dapat tempat wisata yang merupakan centra kebudayaan di Nusantara, tempat wisata ini adalah Museum Wayang. Nah, ini adalah kabar menarik bagi sobat penggemar tokoh pewayangan. Museum ini di gunakan untuk mengkoleksi wayang muai dari wayang kulit hingga wayang golek. Semua tokok pewayangan sudah terkoleksi di sana.
Museum wayang Mojoketo ini juga disebut dengan Sanggar Gubug Wayang, Berdasarkan namanya maka tempat ini adalah wadah untuk mengoleksi wayang. Tercatat banyak banget wayang yang disimpan di tempat ini. Nah, sangat disayangkan jika anda berwisata ke Mojokerto tidak mampir ke tempat ini.
Banyak wayang yang disimpan di sanggar ini mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang potehi dan wayang rumput. Memang kesenian wayang saat ini sudah mulai tersingkirkan. Nah, dengan adanya museum wayang ini bertujuan agar budaya dan kesenian bangsa ini tidak punah.
Banyak tokoh wayang yang bisa anda jumpai di sana, yang menarik di sanggar ini juga terdapat wayang yang memiliki karakteristik tokok bangsa selin itu wayang dengan karakter tokok internasional juga tersedia.
Hampir semua tokoh bangsa ini semua terdapat di sana bahkan wayang tokoh tersebut mengenakan ciri khasnya msalnya wayang Presiden Jokowi yang khas mengenakan baju kotak-kotak, anda juga menemukan wayang berkarakter Presiden Indonesia ke 4 KH. Abdurrahman Wahid atau akrab disapa dengan panggilan Gus Dur. Selain itu, koleksi wayang dengan karakter ulama juga ada banyak di sana.
Sedangkan wayang bertokoh internasional adalah karakter Mahatma Gandi dan Lady Diana serta masih banyak yang lain. Selain koleksi wayang, tempat yang juga disebut dengan museum wayang ini juga mengoleksi benda-benda antik dalam jumlah yang sangat banyak.
Bahkan hingga saat ini di museum ini terdapat ribuan koleksi benda-benda antik tutur Pak Seno yang merupakan pengelola dari sanggar atau museum wayang ini. Ditempat ini sobat juga akan menemukan peralatan yang biasanya digunakan dalam pertunjukan wayang seperti gendang dan gamelan, dan terdapat pula benda-benda kuno lainnya diantaranya kuda lumping, boneka, reog ponorogo, mainan zaman jadul, topeng dan masih banyak yang lainnya. Koleksi tertua dalam musemun ini juga bisa anda lihat yaitu buku samkok dimana usianya sudah satu abad.
Berdasarkan informasi museum wayang atau sanggar gubug wayang ini ternyata bukan dimiliki oleh Pemerintah, melainkan pemiliki dari museum ini adalah seorang pengusaya yaitu Yansen. Beliau salah satu pengusaha di Mojokerto.
Museum ini sebelumnya adalah koleksi pribadi, namun berdasarkan tujuan utama didirikan museum ini adalah ungkapan rasa cinta kepada bangsa ini, maka pada tanggal 18 Agustus 2015 atau menepati tanggal kemerdekaan Bangsa Indonesia, Museum wayang Mojokerto ini dibuka untuk umum. Nah, ini merupakan kesempatan anda untuk menambah wawasan pengetahuan khusunya pengetahuan budaya dan kesenian bangsa Indonesia.
Demikian informasi Museum Wayang atau Sanggar Wayang Mojokerto semoga bermanfaat.
Selain wisata tersebut juga kita dapat tempat wisata yang merupakan centra kebudayaan di Nusantara, tempat wisata ini adalah Museum Wayang. Nah, ini adalah kabar menarik bagi sobat penggemar tokoh pewayangan. Museum ini di gunakan untuk mengkoleksi wayang muai dari wayang kulit hingga wayang golek. Semua tokok pewayangan sudah terkoleksi di sana.
Museum wayang Mojoketo ini juga disebut dengan Sanggar Gubug Wayang, Berdasarkan namanya maka tempat ini adalah wadah untuk mengoleksi wayang. Tercatat banyak banget wayang yang disimpan di tempat ini. Nah, sangat disayangkan jika anda berwisata ke Mojokerto tidak mampir ke tempat ini.
Banyak wayang yang disimpan di sanggar ini mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang potehi dan wayang rumput. Memang kesenian wayang saat ini sudah mulai tersingkirkan. Nah, dengan adanya museum wayang ini bertujuan agar budaya dan kesenian bangsa ini tidak punah.
Banyak tokoh wayang yang bisa anda jumpai di sana, yang menarik di sanggar ini juga terdapat wayang yang memiliki karakteristik tokok bangsa selin itu wayang dengan karakter tokok internasional juga tersedia.
Hampir semua tokoh bangsa ini semua terdapat di sana bahkan wayang tokoh tersebut mengenakan ciri khasnya msalnya wayang Presiden Jokowi yang khas mengenakan baju kotak-kotak, anda juga menemukan wayang berkarakter Presiden Indonesia ke 4 KH. Abdurrahman Wahid atau akrab disapa dengan panggilan Gus Dur. Selain itu, koleksi wayang dengan karakter ulama juga ada banyak di sana.
Sedangkan wayang bertokoh internasional adalah karakter Mahatma Gandi dan Lady Diana serta masih banyak yang lain. Selain koleksi wayang, tempat yang juga disebut dengan museum wayang ini juga mengoleksi benda-benda antik dalam jumlah yang sangat banyak.
Bahkan hingga saat ini di museum ini terdapat ribuan koleksi benda-benda antik tutur Pak Seno yang merupakan pengelola dari sanggar atau museum wayang ini. Ditempat ini sobat juga akan menemukan peralatan yang biasanya digunakan dalam pertunjukan wayang seperti gendang dan gamelan, dan terdapat pula benda-benda kuno lainnya diantaranya kuda lumping, boneka, reog ponorogo, mainan zaman jadul, topeng dan masih banyak yang lainnya. Koleksi tertua dalam musemun ini juga bisa anda lihat yaitu buku samkok dimana usianya sudah satu abad.
Berdasarkan informasi museum wayang atau sanggar gubug wayang ini ternyata bukan dimiliki oleh Pemerintah, melainkan pemiliki dari museum ini adalah seorang pengusaya yaitu Yansen. Beliau salah satu pengusaha di Mojokerto.
Museum ini sebelumnya adalah koleksi pribadi, namun berdasarkan tujuan utama didirikan museum ini adalah ungkapan rasa cinta kepada bangsa ini, maka pada tanggal 18 Agustus 2015 atau menepati tanggal kemerdekaan Bangsa Indonesia, Museum wayang Mojokerto ini dibuka untuk umum. Nah, ini merupakan kesempatan anda untuk menambah wawasan pengetahuan khusunya pengetahuan budaya dan kesenian bangsa Indonesia.
Jam Operasional Museum Wayang Mojokerto
- Pada hari Selasa – Jum’at : jam 12 siang – jam 8 malam
- Pada hari Sabtu & MInggu : jam 9 Pagi – jam 8 Malam
Tiket Masuk Museum Wayang Mojokerto
- Pengunjung pelajar DS hingga SMU harga tiket masuk Rp. 15.000 syarat menunjukkan kartu pelajar.
- Pengunjung Mahasiswa dan Umum harga tiket Rp. 30.000
- Bila pengunjung membawa kamera digital SLR, Kamera digital (pocket) harus membayar Rp. 10.000, sementara kamera HP tidak dikenakan biaya.
Lokasi Museum Wayang Mojokerto
Museum wayang atau sanggar wayang ini berada di Jalan R. A Kartini No. 23 Mojokerto. Untuk memudahkan sobat mencapai lokasi silahkan sobat membuka aplikasi google map, karena sangat membantu.Demikian informasi Museum Wayang atau Sanggar Wayang Mojokerto semoga bermanfaat.
Advertisement
